Pemkab Sigi dan Pemprov Sulteng Dorong Investasi Hijau Melalui Festival Lestari

By 25 June 2023Artikel Utama

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Sigi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sedang gencar mendorong pengembangan model investasi hijau dan berkelanjutan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerahnya. Salah satu contohnya melalui Festival Lestari. Festival yang telah diselenggarakan sebanyak lima kali itu juga menghadirkan Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam. Forum ini merupakan forum bisnis dan investasi berskala nasional pertama yang mengangkat secara serius pendekatan ekonomi lestari dan keterkaitan rantai pasok dengan usaha melindungi keanekaragaman hayati bumi Indonesia. “Ini sebuah gebrakan dan keberanian untuk mencoba model pendekatan baru sumber daya alam. Melalui forum bisnis dan investasi ini saya harap akan banyak partisipasi dan kerja sama yang terbentuk dari para pihak, misalnya investor, enabler, pelaku UMKM, offtaker, dan lainnya,” ujar Direktur Promosi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/BKPM Saribua Siahaan dalam pembukaan Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam di Bukit Doda, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023). Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan, Festival Lestari ini merupakan pelaksanaan festival ke-5 dan ini pertama kalinya festival dilaksanakan secara luring setelah pandemi Covid-19.

“Festival ini juga menjadi amunisi baru untuk kami untuk menyambut hari kelahiran Sigi yang ke-15 tahun esok hari dengan semangat dan mimpi kami untuk terus tumbuh lebih baik dari berbagai sektor pembangunan yang berbasis berkelanjutan,“ ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir menyambut positif atas digelarnya Festival Lestari ke-5 di Kabupaten Sigi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sangat mendukung dan akan mendorong skema model investasi baru melalui inovasi basis alam dan berprinsip pada investasi berkelanjutan, seperti model pengelolaan berbasis ekonomi restoratif di Cagar Biosfer Lore Lindu.

Ma’mun berharap melalui festival ini akan melahirkan lebih banyak lagi inovasi dan ide-ide baru dalam merumuskan formula pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan kondisi dan juga kearifan lokal masyarakat setempat. Menurutnya, hal ini tentu tidak mudah. Oleh karenanya, gotong royong, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan Ma’mun menambahkan bahwa pada 2023, Sulawesi Tengah menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 10,36 persen, naik dari tahun sebelumnya sebesar 9,50 persen. Adapun, dari sisi investasi, sejak 2022, Sulawesi Tengah menjadi salah satu provinsi yang menempati posisi tertinggi dalam realisasi investasi di Indonesia. “Ke depan kami berkomitmen untuk mendiversifikasikan investasi yang masuk dan memperbesar porsi investasi hijau karena kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Pertumbuhan yang memiliki ketahanan lingkungan, tahan bencana, ketahanan pangan tanpa melupakan warisan budaya,” ujar Ma’mun. Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Kadin Indonesia Silverius Oscar Unggul yang turut hadir menyampaikan bahwa Sigi memiliki komoditas yang sangat dibutuhkan oleh end user, seperti kopi, vanili, dan kakao. Namun, perlu diperjelas carbon insetting agar produk ini mencapai karbon netral. “Kadin ingin memfasilitasi carbon insetting ini. Jangan end user yang besar-besar itu hanya membeli hasil akhirnya saja, kalau bisa dari awal juga turut serta. Misal, perusahaan juga terlibat selain memberi pembinaan kepada petani mulai dari teknis dan funding supaya proses regeneratif insetting itu terjadi, “ ujarnya. Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam ini menyajikan beragam portofolio bisnis dan investasi dengan pendekatan inovasi berbasis alam yang dikembangkan oleh Provinsi Sulawesi Tengah melalui Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Kota Palu, serta kabupaten anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) lainnya secara bertahap, dengan bantuan dari Kementerian Investasi dan mitra-mitra terkait. Tercatat ada 12 mitra pendanaan yang hadir, yaitu Kementerian Investasi/BKPM, BPDLH (Indonesia Investment Fund), Lestari Capital (Rimba Collective), ANGIN (Angel Investment Network Indonesia), Tropical Forest Alliance (TFA) SEA, Logo Terratai, GIZ SASCI+, Kadin, UNDP Indonesia, Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), Asia Investor Group on Climate (AIGCC), dan We-Thrive. Selain itu, terdapat 32 mitra bisnis dari berbagai portofolio yang berasal dari sembilan kabupaten yang tergabung dalam LKTL, yang melakukan sesi pemaparan untuk menarik minat investor.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Lewat Festival Lestari, Pemkab Sigi & Pemprov Sulteng Dorong Investasi Hijau”, Klik selengkapnya di sini: https://sulawesi.bisnis.com/read/20230624/540/1668620/lewat-festival-lestari-pemkab-sigi-pemprov-sulteng-dorong-investasi-hijau.
Author: Gita Carla
Editor : Denis Riantiza Meilanova

Kantor Pusat

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
Menara KADIN Indonesia
Lantai 3, 24, 29
Jl. H. R. Rasuna Said X-5 Kav 2-3
Jakarta 12950 – Indonesia