News

KADIN Indonesia mendukung agenda Indonesia’s FOLU Net Sink 2030

Keseriusan Komitmen Pemerintah Indonesia dalam isu perubahan iklim dunia menjadi salah satu agenda nasional saat ini. Sebagaimana Bapak Presiden Joko Widodo telah menyampaikan kepada dunia bahwa, Indonesia’s FOLU Net Sink menargetkan tingkat serapan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030 akan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi. Salah satu tindakan dalam mendukung Indonesia’s FOLU Net Sink adalah dengan menjaga kelestarian hutan di dalam pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 untuk kontribusi pengendalian perubahan iklim Indonesia untuk dunia.

Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang menyatakan bahwa sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) akan mencapai kondisi net sink pada tahun 2030. Selain Pemerintah Pusat dan Daerah juga pihak perusahaan sangat diharapkan berperan aktif dalam pertisipasinya guna mendorong percepatan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai dimana tingkat serapan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan pada tahun 2030 diharapkan seimbang atau bahkan lebih tinggi dari tingkat emisi. Sektor kehutanan memiliki porsi terbesar di dalam target penurunan emisi gas rumah kaca, yakni berkontribusi sekitar 60% dalam pemenuhan target netral karbon atau net-zero emission.

Sosialisasi Publik Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 oleh KLHK Kepada Perusahaan-Perusahaan Anggota KADIN Indonesia pertama kali dilakukan pada tanggal 14 Juni 2022. Webinar sosialisasi tersebut dihadiri sekitar lebih dari 200 peserta yang mayoritas adalah pihak perusahaan. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan kebijakan, strategi dan rencana implementasi aksi mitigasi perubahan iklim dari sektor industri kehutanan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak disektor kehutanan. Diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan zero net hub penurunan emisi GRK yang telah ditetapkan secara nasional, serta untuk mensinergikan dan mengimplementasikan berbagai program kegiatan eksisting terkait perubahan iklim di Indonesia.

Baca Juga :  Kadin Gelar FGD Dukung Pemerintah Wujudkan Penurunan Emisi Karbon

Sosialisasi Publik Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 KLHK kepada perusahaan-perusahaan anggota KADIN Indonesia, merupakan salah satu bentuk upaya dukungan kontribusi KADIN Indonesia terhadap agenda FOLU Net Sink 2030. KADIN Indonesia melalui Program Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) bersama KLHK memfasilitasi terkait edukasi model bisnis kehutanan yang berkelanjutan.

Sosialisasi Publik Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 KLHK dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Bapak Dr.Ir Agus Justianto, M.Sc. Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bapak Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop. Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan KADIN Indonesia, Bapak Silverius Oscar Unggul. Dan terkahir Direksi PT. Sarpatim, Bapak Untung Agus Pramono. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi seluas-luasnya bagi para anggota KADIN Indonesia terkait model bisnis baru ini yang didapatkan dari narasumber sesuai dengan kompetensi dan kredibilitasnya masing-masing. Ruang diskusi antara segala pemangku kepentingan menjadi hal kunci dalam upaya mensukeskan target Pemerintah terkait FOLU Net Sink 2030.

Tindak lanjut Sosialisasi Publik Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 KLHK, KADIN Indonesia akan membuat agenda serial berkelanjutan terkait dengan agenda FOLU Net Sink 2030. Serial kegiatan yang dilakukan oleh KADIN Indonesia seperti kajian ilmiah terkait dengan wanatani, hasil hutan bukan kayu, serta jasa ekosistem dan lingkungan. Kajian-kajian tersebut akan menjadi dokumen data yang nantinya akan menjadi arahan bagi perusahaan-perusahaan yang akan melaksanakan net zero emission. Selain itu KADIN Indonesia juga melakukan kordinasi baik dengan pemerintah maupun anggota perusahaan KADIN Indonesia untuk menyuarakan dan mensosialisasikan agenda FOLU Net Sink 2030.

Share this

Related Posts